Kesehatan

Dumai Lakukan Deteksi Dini Cacar Monyet bagi ABK dan Penumpang 

Keterangan foto : pengawasan ketat yang dilakukan KKP Kelas II Dumai kepada penumpang asal luar negeri di Pelabuhan Pelindo.(bam)

DUMAI, RIAULINK.COM - Menindaklanjuti surat edaran dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Direktorat Jendral Pencegahaan Pengendalian Penyakit nomor. HK.02.02/C/2752/2022 ‎tentang kewaspadaan terhadap penyakit Monkeypox atau Cacar Monyet di negara non endemis, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Dumai, lakukan langkah langkah pencegaan.

Salah satunya melakukan pemeriksaan secara ketat terhadap penumpang kapal dari luar negeri yang masuk melal pelabuhan di Kota Dumai.

Kepala KKP Kelas II Dumai, Ismail Bakhri Siregar melalui ‎Koordinator Substansi Pengendalian Karantina dan Surveilans Epidomilogi Azuar Nazar mengungkapkan bahwasanya melalui SE Kemenkes tersebut pihaknya melakukan pemeriksaan dan pengawasan ketat kepada awak kapal dan penumpang dari luar negeri yang berada di perairan Dumai.

Untuk anak buah kapal (ABK) dari luar negeri, sebelum masuk ke wilayah perairan Dumai, pihaknya wajib melakukan pemeriksaan terlebih dahulu secara visual seperti memperhatikan tanda- tanda terjangkit cacar monyet

Tanda-tandanya seperti ada ruam angkut dibadan, sakit kepala, demam akut diatas 38,5 derajat celcius, pembesaran kelenjar getah bening, nyeri otot, sakit punggung dan kelemahan tubuh

"Jika ditemukan adanya gejala tersebut, maka kita lakukan  observasi, lalu melakukan tes antigen dan ‎PCR,"sebutnya memaparkan.

"Selanjutnya jika ada ABK yang memiliki gejala klinis cacar monyet, akan dilakukan proses isolasi dengan berkoordinasi dengan RSUD setempat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut,"ujarnya kemudian.

"Namun hingga hingga saat ini, kita belum menemukan para awak kapal dan penumpang dari luar negeri ke Dumai yang terpapar cacar monyet,"katanya.

Di tempat terpisah, hal serupa juga ditegaskan Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Dumai, dr Syaiful. Hingga sekarang di Kota Dumai belum ditemukan adanya kasus cacar monyet, baik di RSUD maupun di tempat faskes lainnya.

Dirinya menghimbau kepada masyarakat, ‎jika menemukan gejala gejala klinis terkait cacar monyet agar segera menghubungi Diskes atau Puskesmas terdekat.

"‎Jadi perlu diketahui, gejala cacar monyet ini dimulai dengan demam, sakit kepala, nyeri otot, dan kelelahan. Perbedaan utama antara gejala cacar air dan cacar monyet adalah bahwa cacar monyet menyebabkan pembengkakan pada kelenjar getah bening sedangkan cacar air tidak," pungkasnya.